PERTEMUAN KE-4
REMAJA YANG MENDAHULUKAN YANG UTAMA
Tujuan
-
Remaja memahami
konsep pembuatan skala prioritas
-
Remaja memutuskan
apa yang harus dia lakukan dibandingkan dengan pilihan lainnya
Indikator
-
Remaja bisa membuat skala prioritas dengan menggunakan metode
“STOP-CONTINUE-START’
Metode
Diskusi
kelompok, presentasi, refleksi pribadi (membuat skala prioritas dalam buku
catatan pribadi
Referensi Alkitab
Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu.
Durasi Kegiatan
3 jam
Alat/Bahan
Papan tulis besar, kertas flip
chart, spidol besar, My Dream Book
Referensi
Salah satu keistimewaan yang Tuhan
berikan kepada manusia adalah kehendak bebas. Kehendak bebas adalah kemampuan
untuk mengambil keputusan dan membuat pilihat serta bertindak sesuai dengan
keputusan dan pilihan tersebut. Kehendak bebas adalah kemampuan untuk bertindak
dan bukannya menjadi sasaran tindakan, melaksanakan apa yang telah kita
tetapkan. Akan tetapi, kehendak bebas ini sering juga menjadi boomerang bagi
manusia karena keistimewaan ini tidak dipergunakan secara bertanggungjawab.
Dalam kehidupan ini kita selalu
diperhadapkan dengan pilihan-pilihan. Sebagai remaja, kita seringkali
diperhadapkan dengan pilihan yang sulit, misalnya memilih teman atau pacar,
belajar atau bermain, dan berbohong atau jujur. Ketika kita memiliki uang, pilihan
ada pada kita untuk mempergunakannya untuk kepentingan yang baik atau tidak. Seringkali
justru kita salah menggunakan uang tersebut dan membelanjakannya untuk
keinginan yang salah.
Jika kita tidak hati-hati dalam
mengambil keputusan maka ada konsekuensi yang akan mengikutinya. Bukan tidak
mungkin konsekuensinya lebih berat dari yang kita pikirkan. Apapun bentukannya,
kita harus mengambil keputusan untuk memilih. Dan kita membutuhkan hikmat agar
supaya pilihan atau prioritas yang kita ambil dapat menuntun kita untuk menjadi
remaja yang membawa perubahan positif bagi kita sendiri dan bagi orang-orang
disekitar kita.
Mendahulukan yang utama membutuhkan
disiplin, disiplin dalam melakukan apa yang kita tetapkan. Akan ada masanya
dimana kita merasa telah mengambil keputusan yang salah. Berdoalah kepada Tuhan
dan mohon hikmat dari-Nya dan tetaplah pada tujuan yang kita tetapkan.
Gambaran Kegiatan
Kegiatan Pembuka
-
Katakan
kepada remaja bahwa kita akan berencana untuk melakukan kegiatan pendakian
gunung (sebutkan salah satu nama gunung di daerah tersebut yang biasanya
menjadi tempat kegiatan pendakian). Tanyakan kepada mereka barang-barang apa
saja yang harus dibawa. Ajak mereka untuk secara bebas menyebutkan semua barang
yang terpikir. Tuliskan semua nama barang tersebut di papan tulis.
-
Setelah itu,
bagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok
diminta untuk memperkecil daftar tersebut menjadi 7 barang yang akan dibawa, yang
dituliskan secara berurutan berdasarkan barang yang paling penting. Contoh,
barang nomor 1 adalah yang terpenting, dan seterusnya.
-
Kemudian
setiap kelompok menuliskan daftar prioritas mereka di papan tulis. Bandingkan
jawaban setiap kelompok. Berikan beberapa waktu untuk mereka saling mengkritisi
daftar kelompok lain dibandingkan dengan kelompok lain. Debat diperbolehkan. Jika
memungkinkan, buatlah daftar prioritas yang menjadi daftar hasil diskusi
bersama, yang merupakan hasil dari diskusi daftar tiap kelompok.
Kegiatan Inti
-
Jelaskan
topik ‘mendahulukan yang utama’ atau ‘membuat prioritas’. Diskusikan dengan remaja
alasan-alasan apa yang membuat mereka sulit dalam membuat prioritas.
-
Arahkan
bahwa diskusi berikut ini akan menggunakan ‘My Dream Book’, dimana mereka akan
menuliskan hal-hal dibawah ini dalam buku tersebut.
-
Setiap
remaja akan latihan untuk membuat skala prioritas yang menunjang mereka dalam
usahanya mencapai mimpi. Metode yang digunakan adalah ‘STOP – START –
CONTINUE’, yang dibuat dalam bentuk tabel. Berikan waktu refleksi secara
pribadi sekitar 15 menit.
STOP
|
START
|
CONTINUE
|
|
|
|
-
Untuk
‘STOP’, remaja diminta untuk mellihat kebiasaan mereka selama ini yang tidak
bermanfaat atau tidak membantu mereka dalam mencapai mimpi. Kebiasaan ini
sifatnya menghambat (negatif).
-
Untuk
‘START’, remaja diminta untuk menuliskan kebiasaan apa yang akan mulai mereka
lakukan yang dapat membantu mereka untuk mencapai mimpi.
-
Untuk
‘CONTINUE’, remaja diminta untuk menuliskan kebiasaan apa yang sudah sesuai
dengan arah pencapaian mimpi dan yang akan terus mereka lakukan.
-
Setelah
refleksi pribadi, remaja kembali ke dalam kelompok kecil mereka. Minta mereka
untuk saling membagikan apa yang telah mereka renungkan dan tuliskan berkaitan
dengan STOP-START-CONTINUE. Sharing ini kemudian akan ditutup dengan doa
berpasangan dimana mereka akan saling mendoakan teman mereka berkaitan dengan
apa yang telah mereka refleksikan.
-
Ajak remaja
untuk sharing (setelah pertemuan ini) apa yang telah mereka tuliskan dengan teman
atau orang yang mereka percayai. Sharing bisa dilakukan kapan saja.
Kegiatan Penutup
- Ciptakan lagu yang ada kata-kata
STOP-START-CONTINUE. Remaja diminta untuk berkumpul dengan teman-teman dalam
kelompoknya (lihat pembagian kelompok di pertemuan pertama). Mereka diminta
untuk membuat suatu lagu yang berdasarkan tema pada pertemuan kali ini dan
harus menyertakan kata-kata ‘STOP-START-CONTINUE’. Setelah itu mereka akan
menyanyikannya.
No comments:
Post a Comment