Friday, June 21, 2013

C2C - Module 4

PERTEMUAN KE-4
REMAJA YANG MENDAHULUKAN YANG UTAMA

Tujuan           
-       Remaja memahami konsep pembuatan skala prioritas
-       Remaja memutuskan apa yang harus dia lakukan dibandingkan dengan pilihan lainnya
Indikator
- Remaja bisa membuat skala prioritas dengan menggunakan metode “STOP-CONTINUE-START’
Metode
Diskusi kelompok, presentasi, refleksi pribadi (membuat skala prioritas dalam buku catatan pribadi
Referensi Alkitab
            Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Durasi Kegiatan
3 jam
Alat/Bahan
            Papan tulis besar, kertas flip chart, spidol besar, My Dream Book
Referensi
Salah satu keistimewaan yang Tuhan berikan kepada manusia adalah kehendak bebas. Kehendak bebas adalah kemampuan untuk mengambil keputusan dan membuat pilihat serta bertindak sesuai dengan keputusan dan pilihan tersebut. Kehendak bebas adalah kemampuan untuk bertindak dan bukannya menjadi sasaran tindakan, melaksanakan apa yang telah kita tetapkan. Akan tetapi, kehendak bebas ini sering juga menjadi boomerang bagi manusia karena keistimewaan ini tidak dipergunakan secara bertanggungjawab.
Dalam kehidupan ini kita selalu diperhadapkan dengan pilihan-pilihan. Sebagai remaja, kita seringkali diperhadapkan dengan pilihan yang sulit, misalnya memilih teman atau pacar, belajar atau bermain, dan berbohong atau jujur. Ketika kita memiliki uang, pilihan ada pada kita untuk mempergunakannya untuk kepentingan yang baik atau tidak. Seringkali justru kita salah menggunakan uang tersebut dan membelanjakannya untuk keinginan yang salah.
Jika kita tidak hati-hati dalam mengambil keputusan maka ada konsekuensi yang akan mengikutinya. Bukan tidak mungkin konsekuensinya lebih berat dari yang kita pikirkan. Apapun bentukannya, kita harus mengambil keputusan untuk memilih. Dan kita membutuhkan hikmat agar supaya pilihan atau prioritas yang kita ambil dapat menuntun kita untuk menjadi remaja yang membawa perubahan positif bagi kita sendiri dan bagi orang-orang disekitar kita.
Mendahulukan yang utama membutuhkan disiplin, disiplin dalam melakukan apa yang kita tetapkan. Akan ada masanya dimana kita merasa telah mengambil keputusan yang salah. Berdoalah kepada Tuhan dan mohon hikmat dari-Nya dan tetaplah pada tujuan yang kita tetapkan.
Gambaran Kegiatan
Kegiatan Pembuka
-       Katakan kepada remaja bahwa kita akan berencana untuk melakukan kegiatan pendakian gunung (sebutkan salah satu nama gunung di daerah tersebut yang biasanya menjadi tempat kegiatan pendakian). Tanyakan kepada mereka barang-barang apa saja yang harus dibawa. Ajak mereka untuk secara bebas menyebutkan semua barang yang terpikir. Tuliskan semua nama barang tersebut di papan tulis.
-       Setelah itu, bagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok diminta untuk memperkecil daftar tersebut menjadi 7 barang yang akan dibawa, yang dituliskan secara berurutan berdasarkan barang yang paling penting. Contoh, barang nomor 1 adalah yang terpenting, dan seterusnya.
-       Kemudian setiap kelompok menuliskan daftar prioritas mereka di papan tulis. Bandingkan jawaban setiap kelompok. Berikan beberapa waktu untuk mereka saling mengkritisi daftar kelompok lain dibandingkan dengan kelompok lain. Debat diperbolehkan. Jika memungkinkan, buatlah daftar prioritas yang menjadi daftar hasil diskusi bersama, yang merupakan hasil dari diskusi daftar tiap kelompok.
Kegiatan Inti
-       Jelaskan topik ‘mendahulukan yang utama’ atau ‘membuat prioritas’. Diskusikan dengan remaja alasan-alasan apa yang membuat mereka sulit dalam membuat prioritas.
-       Arahkan bahwa diskusi berikut ini akan menggunakan ‘My Dream Book’, dimana mereka akan menuliskan hal-hal dibawah ini dalam buku tersebut.
-       Setiap remaja akan latihan untuk membuat skala prioritas yang menunjang mereka dalam usahanya mencapai mimpi. Metode yang digunakan adalah ‘STOP – START – CONTINUE’, yang dibuat dalam bentuk tabel. Berikan waktu refleksi secara pribadi sekitar 15 menit.

STOP
START
CONTINUE






-       Untuk ‘STOP’, remaja diminta untuk mellihat kebiasaan mereka selama ini yang tidak bermanfaat atau tidak membantu mereka dalam mencapai mimpi. Kebiasaan ini sifatnya menghambat (negatif).
-       Untuk ‘START’, remaja diminta untuk menuliskan kebiasaan apa yang akan mulai mereka lakukan yang dapat membantu mereka untuk mencapai mimpi.
-       Untuk ‘CONTINUE’, remaja diminta untuk menuliskan kebiasaan apa yang sudah sesuai dengan arah pencapaian mimpi dan yang akan terus mereka lakukan.
-       Setelah refleksi pribadi, remaja kembali ke dalam kelompok kecil mereka. Minta mereka untuk saling membagikan apa yang telah mereka renungkan dan tuliskan berkaitan dengan STOP-START-CONTINUE. Sharing ini kemudian akan ditutup dengan doa berpasangan dimana mereka akan saling mendoakan teman mereka berkaitan dengan apa yang telah mereka refleksikan.
-       Ajak remaja untuk sharing (setelah pertemuan ini) apa yang telah mereka tuliskan dengan teman atau orang yang mereka percayai. Sharing bisa dilakukan kapan saja.
Kegiatan Penutup

-       Ciptakan lagu yang ada kata-kata STOP-START-CONTINUE. Remaja diminta untuk berkumpul dengan teman-teman dalam kelompoknya (lihat pembagian kelompok di pertemuan pertama). Mereka diminta untuk membuat suatu lagu yang berdasarkan tema pada pertemuan kali ini dan harus menyertakan kata-kata ‘STOP-START-CONTINUE’. Setelah itu mereka akan menyanyikannya.

No comments:

Post a Comment