Friday, June 21, 2013

C2C - Module 2

PERTEMUAN KE-2        
REMAJA YANG MERUJUK PADA TUJUAN AKHIR

Tujuan           
-       Remaja memiliki konsep tentang masa depan mereka
-       Remaja berani untuk menjelaskan mimpi mereka kepada temannya

Indikator
            - Remaja menggambarkan mimpi/cita-cita mereka secara kreatif
            - Remaja menceritakan mimpi/cita-cita mereka kepada teman-teman
- Remaja membuat daftar rencana tindak lanjut yang akan mereka lakukan berkaitan  dengan pencapaian mimpi/cita-cita mereka       
Metode
            Menggambar, presentasi, rencana tindak lanjut, pendampingan
Referensi Alkitab
            1 Korintus 9:24-27
24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
25  Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
26  Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
27  Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Durasi Kegiatan
            3 jam
 Alat/Bahan
Kertas flip chart (atau kertas ukuran besar), spidol besar warna warni, krayon, buku catatan kecil (My Dream Book), lakban kertas
Referensi
“Merujuk pada tujuan akhir’ didasarkan pada prinsip bahwa segalanya diciptakan dua kali. Yang pertama adalah ciptaan mental dan kemudian ciptaan kedua adalah ciptaan fisik.
Mari kita lihat contohnya. Untuk membuat sebuah mobil dibutuhkan proses yang panjang. Namun semuanya bermula dari pembuatan desain mobil yang kemudian dirinci kedalam proses-proses detil yang melibatkan banyak orang. Perencanaan ini akan menjelaskan apa yang pertama harus dilakukan sebelum melangkah ke proses selanjutnya. Seringkali proses kedua belum bisa dilaksanakan sebelum langkah pertama selesai. Tentu saja desain mobil ini akan sangat dipengaruhi oleh keinginan perusahaan untuk konsep mobil yang diinginkan, apakah itu mobil balap, truk, mobil keluarga, atau mobil sporty. Desain yang bermula dari gagasan ini kemudian dituangkan dalam sebuah cetak biru (blueprint) yang kemudian dikembangkan dalam sebuah rencana konstruksi. Semua rencana desain ini dilakukan sebelum bahan mentahnya disentuh (besi, rangka, roda, kursi, dll). Desain yang salah akan memaksa kita untuk melakukan perubahan yang kemungkinan besar memakan biaya yang lebih besar.
Bagi tukang kayu, ada kaidah yang berlaku, “Ukur dua kali, potong satu kali.” Ini berarti perencanaan harus benar-benar matang agar mendapatkan hasil yang terbaik.
Begitu juga dengan diri kita. Apa yang kita inginkan terjadi dalam kehidupan kita ditentukan oleh rancangan kita terhadap masa depan kita sendiri. Desain yang baik akan menuntun kita dalam mencapai masa depan yang kita harapkan. Dalam proses desain ini sangat penting bagi kita untuk meminta keterlibatan Tuhan agar supaya apa yang kita harapkan terjadi dalam hidup kita sesuai dengan rencana Tuhan dalam hidup kita. Karena itu penting untuk mengetahui apa talenta/bakat kita agar supaya kita akan mencapai tujuan akhir sesuai dengan apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita. 
Gambaran Kegiatan
Kegiatan Pembuka
-       Video ‘Desain and pembuatan mobil’
-       Ajak remaja untuk dalam diskusi bebas tentang apa yang mereka pelajari dari video tersebut.
Kegiatan Inti
-       Jelaskan bahwa diskusi hari ini akan bertemakan ‘Mimpi’
-       Bagilah remaja dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang.
-       Bagikan kertas flip chart dan spidol besar kepada setiap remaja. Untuk setiap kelompok, berikan satu kotak crayon.
-       Berikan instruksi bahwa setiap remaja harus memikirkan mimpi mereka dan menggambarkannya sekreatif mungkin. Pada kertas tersebut harus tertulis nama dan mimpi. Waktu yang diberikan + 15 menit.
-       Ajak setiap remaja untuk menjelaskan mimpi mereka dalam tiap kelompok kecil. Jika memungkinkan, semua remaja membagikan cerita mimpi mereka ke semua remaja yang hadir (tidak hanya dalam kelompok).Setiap satu remaja sharing tentang gambar mimpi mereka, gambar tersebut ditempel di sekitar ruangan (jika memungkinkan di depan ruangan).
-       Jelaskan bahwa seperti video pembuatan mobil, desain yang telah dibuat akan kemudian dikembangkan menjadi sebuah blueprint untuk pembuatan mobil. Artinya, sekarang kita butuh untuk membuat perencanaan bagaimana mencapai mimpi tersebut. Untuk itu, setiap remaja akan membuat rencana tindak lanjut.
-       Bagikan buku-buku catatan kecil kepada tiap remaja. Mereka akan diminta untuk menuliskan mimpi mereka di halaman pertama buku tersebut. Kemudian mereka akan diajak untuk membuat daftar rencana tindak lanjut yang akan mereka lakukan untuk mencapai impian mereka. Daftar ini bisa berubah-ubah sesuai dengan renungan pribadi. Namun arahkan kepada tiap remaja agar apapun daftar yang mereka buat, usahakan untuk tetap merujuk pada tujuan akhir. Sebagai permulaan, mintalah mereka untuk menuliskan 5 hal konkrit (tidak harus sesuatu yang besar) yang akan mereka lakukan. Penting untuk menjelaskan bahwa daftar ini sebaiknya daftar yang berisi hal-hal yang konkrit dan nyata.
-       Minta setiap remaja untuk memilih satu orang atau beberapa orang yang akan mereka ajak konsultasi berkaitan dengan daftar ini. Nama orang itu kemudian dituliskan dalam ‘My Dream Book’. Konsultasi/sharing ini bisa dilakukan kapan saja.
Kegiatan Penutup
-       Sediakan kertas besar di depan ruangan.
-       Minta setiap remaja untuk menulis mimpi mereka di kertas tersebut.

-       Doa bersama

No comments:

Post a Comment