PERTEMUAN KE-2
REMAJA YANG MERUJUK PADA TUJUAN AKHIR
Tujuan
-
Remaja
memiliki konsep tentang masa depan mereka
-
Remaja berani
untuk menjelaskan mimpi mereka kepada temannya
Indikator
-
Remaja menggambarkan mimpi/cita-cita mereka secara kreatif
-
Remaja menceritakan mimpi/cita-cita mereka kepada teman-teman
- Remaja membuat daftar rencana tindak lanjut
yang akan mereka lakukan berkaitan dengan
pencapaian mimpi/cita-cita mereka
Metode
Menggambar, presentasi, rencana
tindak lanjut, pendampingan
Referensi Alkitab
1 Korintus 9:24-27
24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua
peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah?
Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
25 Tiap-tiap orang yang turut
mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka
berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk
memperoleh suatu mahkota yang abadi.
26 Sebab itu aku tidak
berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
27 Tetapi aku melatih tubuhku
dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang
lain, jangan aku sendiri ditolak.
Durasi Kegiatan
3 jam
Alat/Bahan
Kertas
flip chart (atau kertas ukuran besar), spidol besar warna warni, krayon, buku
catatan kecil (My Dream Book), lakban kertas
Referensi
“Merujuk pada tujuan akhir’ didasarkan
pada prinsip bahwa segalanya diciptakan dua kali. Yang pertama adalah ciptaan
mental dan kemudian ciptaan kedua adalah ciptaan fisik.
Mari kita lihat contohnya. Untuk
membuat sebuah mobil dibutuhkan proses yang panjang. Namun semuanya bermula
dari pembuatan desain mobil yang kemudian dirinci kedalam proses-proses detil
yang melibatkan banyak orang. Perencanaan ini akan menjelaskan apa yang pertama
harus dilakukan sebelum melangkah ke proses selanjutnya. Seringkali proses
kedua belum bisa dilaksanakan sebelum langkah pertama selesai. Tentu saja desain
mobil ini akan sangat dipengaruhi oleh keinginan perusahaan untuk konsep mobil
yang diinginkan, apakah itu mobil balap, truk, mobil keluarga, atau mobil
sporty. Desain yang bermula dari gagasan ini kemudian dituangkan dalam sebuah
cetak biru (blueprint) yang kemudian dikembangkan dalam sebuah rencana konstruksi.
Semua rencana desain ini dilakukan sebelum bahan mentahnya disentuh (besi,
rangka, roda, kursi, dll). Desain yang salah akan memaksa kita untuk melakukan
perubahan yang kemungkinan besar memakan biaya yang lebih besar.
Bagi tukang kayu, ada kaidah yang
berlaku, “Ukur dua kali, potong satu kali.” Ini berarti perencanaan harus
benar-benar matang agar mendapatkan hasil yang terbaik.
Begitu juga dengan diri kita. Apa yang
kita inginkan terjadi dalam kehidupan kita ditentukan oleh rancangan kita
terhadap masa depan kita sendiri. Desain yang baik akan menuntun kita dalam
mencapai masa depan yang kita harapkan. Dalam proses desain ini sangat penting
bagi kita untuk meminta keterlibatan Tuhan agar supaya apa yang kita harapkan
terjadi dalam hidup kita sesuai dengan rencana Tuhan dalam hidup kita. Karena
itu penting untuk mengetahui apa talenta/bakat kita agar supaya kita akan
mencapai tujuan akhir sesuai dengan apa yang telah Tuhan percayakan kepada
kita.
Gambaran Kegiatan
Kegiatan Pembuka
-
Video
‘Desain and pembuatan mobil’
-
Ajak remaja
untuk dalam diskusi bebas tentang apa yang mereka pelajari dari video tersebut.
Kegiatan Inti
-
Jelaskan
bahwa diskusi hari ini akan bertemakan ‘Mimpi’
-
Bagilah
remaja dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang.
-
Bagikan
kertas flip chart dan spidol besar kepada setiap remaja. Untuk setiap kelompok,
berikan satu kotak crayon.
-
Berikan
instruksi bahwa setiap remaja harus memikirkan mimpi mereka dan
menggambarkannya sekreatif mungkin. Pada kertas tersebut harus tertulis nama
dan mimpi. Waktu yang diberikan + 15 menit.
-
Ajak setiap
remaja untuk menjelaskan mimpi mereka dalam tiap kelompok kecil. Jika memungkinkan, semua remaja membagikan
cerita mimpi mereka ke semua remaja yang hadir (tidak hanya dalam kelompok).Setiap
satu remaja sharing tentang gambar mimpi mereka, gambar tersebut ditempel di
sekitar ruangan (jika memungkinkan di depan ruangan).
-
Jelaskan
bahwa seperti video pembuatan mobil, desain yang telah dibuat akan kemudian
dikembangkan menjadi sebuah blueprint untuk pembuatan mobil. Artinya, sekarang
kita butuh untuk membuat perencanaan bagaimana mencapai mimpi tersebut. Untuk
itu, setiap remaja akan membuat rencana tindak lanjut.
-
Bagikan
buku-buku catatan kecil kepada tiap remaja. Mereka akan diminta untuk menuliskan
mimpi mereka di halaman pertama buku tersebut. Kemudian mereka akan diajak
untuk membuat daftar rencana tindak lanjut yang akan mereka lakukan untuk
mencapai impian mereka. Daftar ini bisa berubah-ubah sesuai dengan renungan
pribadi. Namun arahkan kepada tiap remaja agar apapun daftar yang mereka buat,
usahakan untuk tetap merujuk pada tujuan akhir. Sebagai permulaan, mintalah
mereka untuk menuliskan 5 hal konkrit (tidak harus sesuatu yang besar) yang
akan mereka lakukan. Penting untuk menjelaskan bahwa daftar ini sebaiknya
daftar yang berisi hal-hal yang konkrit dan nyata.
-
Minta setiap
remaja untuk memilih satu orang atau beberapa orang yang akan mereka ajak
konsultasi berkaitan dengan daftar ini. Nama orang itu kemudian dituliskan
dalam ‘My Dream Book’. Konsultasi/sharing ini bisa dilakukan kapan saja.
Kegiatan Penutup
-
Sediakan
kertas besar di depan ruangan.
-
Minta setiap
remaja untuk menulis mimpi mereka di kertas tersebut.
-
Doa bersama
No comments:
Post a Comment