Thursday, June 19, 2014

Just Do It - Lesson learned from sharing about my passion

Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti sebuah pertemuan yang dihadiri oleh beberapa Training Manager dan Training Specialist yang melayani di Compassion Asia Region. Di awal pertemuan ini kami diminta untuk berkenalan dengan satu orang yang baru ditemui dalam kegiatan ini. Untuk menuntun proses berkenalan ini kami dipandu oleh 5 instruksi yang diberikan oleh fasilitator.

  1. Tulislah nama lengkap teman anda.
  2. Berapa lama dia sudah melayani di Compassion?
  3. Minta dia untuk menceritakan 1 informasi menarik tentang dia yang belum diketahui banyak orang.
  4. Buatlah sebuah gambar berkaitan dengan informasi baru yang anda peroleh dari teman anda.
  5. Perkenalkan teman anda ini kepada semua orang dalam ruangan.
Dalam kegiatan ini, saya berkenalan dengan Benagas, Training Manager dari Compassion India. Sebenarnya bungung juga memikirkan informasi tentang diri saya, yang menarik tentunya, yang saya bisa bagikan. Nah, karena sebelum kegiatan ini kami mengadakan ibadah dan disitu ada puji-pujian yang diiringini dengan gitar, maka saya pikir bagus juga untuk menceritakan kepada Benagas tentang kerinduan saya untuk bisa memainkan alat  musik gitar. Keinginan ini sudah ada sejak saya masih SMA dulu sampai waktu kuliah. Yang saya ingat, saya selalu dikelilingi oleh teman-teman yang bisa memainkan gitar. Tapi kenapa ya saya tidak bisa main gitar. Sudah beberapa kali berusaha belajar dari teman-teman sekitar tapi selalu gagal. Oh ya, istri saya punya suara yang bagus dan ada kerinduan untuk bisa mengiringi istri saya menyayi, terlebih kalau bisa mengiringi dia menyanyi di gereja. Setelah selesai membagikan hal ini, Benagas membagikan beberapa tip yang menarik (mungkin juga sudah pernah saya dengar dari orang lain tapi mungkin penyampaian Benagas yang sangat memotivasi saya sehingga saya sangat terkesan).

  • Not too late to learn something new.
  • Pilih satu lagu yang saya sukai.
  • Cari chord lagu ini di internet.
  • Latihlah memainkan lagu ini dengan gitar, berulang-ulang kali. Karena ini adalah pembiasaan, usahakan untuk terus menerus latihan dengan satu lagu ini bukan hanya satu minggu, tapi bisa beberapa minggu, atau dalam hitungan bulan. Intinya biasakan diri dulu untuk bisa dengan satu lagu sebelum memainkan lagu yang lain. 
  • Get the feeling, perpindahan dari satu chord ke berikut. 
  • Kuasai memainkan lagu tersebut.
  • Setelah benar-benar menguasai, mungkin dengan tambahan chord lainnya, pilihlah lagu yang lain yang saya sukai.
Memang ini kedengaran sangat sederhana dan sekali lagi, mungkin sudah pernah ada orang lain yang menyampaikan kepada saya tentang metode ini. Tapi dalam kesempatan tersebut ada hal yang yang saya pelajari yang melebihi kerinduan saya untuk main gitar. Hal itu berkaitan dengan tugas saya sebagai Training Specialist.

Sebagai Training Specialist, saya harus mampu untuk menguasai satu topik sebelum saya memfasilitasi pelatihan berkaitan dengan topik tersebut. Intinya saya tidak bisa memfasilitasi sebuah topik pelatihan dengan baik sebelum saya mempelajari dan menguasai topik tersebut. Topik tersebut mungkin saja adalah hal yang baru bagi saya. Karena itu saya harus berusaha untuk mempelajari hal tersebut, melatih memberikan pelatihan tersebut sebelum saya membantu orang lain menguasai topik itu. Learn it, master it, learn it, experience it. Just keep on learning.



Wednesday, June 4, 2014

POLITE- ics

Oke... memang kalo bicara tentang politik, banyak orang (yang menganggap diri mereka awam) akan langsung berujar bahwa topik ini adalah sesuatu yang tidak enak untuk jadi bahan diskusi, kotor, tidak up-to-date.
But look around you, terutama kalo menjelang masa-masa pemilihan calon legislatif, atau masa pemilihan pimpinan kepala daerah dan presiden, dimana-mana kita akan langsung mendengar pembicaraan tentang politik. Secara langsung, media sosial dan media massa membombardir masyarakat dengan berita-berita yang berkaitan dengan hal ini. Jadi secara sadar juga banyak orang yang kemudian meng-copy paste apa yang mereka dengar dan saksikan ke dalam diskusi-diskusi informal dan bahkan gosip-gosip dimanapun mereka berada.
So, politik ini akhirnya jadi bahan pembicaraan yang hangat dan 'enak' untuk dibicarakan.
From politik to POLITE-ics.

Tantangannya adalah bagaimana membawa remaja dan pemuda gereja masuk dalam ranah politik sehingga pembicaraan yang terjadi bisa menambah wawasan mereka tentang politik secara 'polite'.